#mrat #beritaartis #beritaterkini #infoterbaru

Jumat, 29 Januari 2016

Kisah Ibu yang Renta dan Anaknya

Assalamu'alaikum.. selamat pagi...

Ayoooo..yang mash punya orang tua.....mari sama sama kita birru walidain....semoga ke dua orang tua kita selalu di beri kesehatan, bagi yang sdh meninggal, semoga di lapang kan kuburnya, diampuni dosa2 nya dan kelak bersama kita masuk ke syurga nya aamiin....
Renungan.......

Di Jepang dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan. Mereka yang dibuang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya sehingga htidak memberatkan kehidupan anak-anaknya.

Pada suatu hari ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan, karena si Ibu telah lumpuh dan agak pikun.

Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya. Si Ibu yang kelihatan tak berdaya berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya lalu mematahkannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka lalui.

Sesampai di dalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan Ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan perbuatan ini terhadap Ibunya.

Justru si Ibu yang tampak tegar, dalam senyumnya dia berkata: “Anakku, Ibu sangat menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dewasa Ibu selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikitpun. Tadi Ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat, ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai dirumah”

Setelah mendengar kata-kata tersebut, si anak menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendongnya untuk membawa si Ibu pulang ke rumah.

Pemuda tersebut akhirnya merawat Ibu yang sangat mengasihinya sampai Ibunya meninggal.

‘Orang tua’ bukan barang rongsokan yang bisa dibuang atau diabaikan setelah terlihat tidak berdaya. Karena pada saat engkau sukses atau saat engkau dalam keadaan susah, hanya ‘orang tua’ yang mengerti kita dan batinnya akan menderita kalau kita susah. ‘Orang tua’ kita tidak pernah meninggalkan kita, bagaimanapun keadaan kita, walaupun kita pernah kurang ajar kepada orang tua. Namun Bapak dan Ibu kita akan tetap mengasihi kita.

Mari kita merenungkan, apa yang telah kita berikan untuk orang tua kita, nilai berapapun itu pasti dan pasti tidak akan sebanding dengan pengorbanan ayah ibu kita.

Muliakan ia selagi masih hidup, dan doakan jika telah tiada.
Beruntunglah bagi yang masih memiliki orang tua, masih BELUM TERLAMBAT untuk berbakti. Sebelum mereka kembali keharibaan Allah.

UANG bisa dicari, ilmu bisa di gali, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua kita takkan terulang kembali.
Jum'at Barokah 
Share:

KISAH SEORANG MARBOT MASJID‎



Kisah nyata dari Masjid di Puncak, Bogor
Ada dua sahabat yg terpisah cukup lama; Ahmad dan Zaenal. Ahmad ini pintar sekali. Cerdas. Tapi dikisahkan kurang beruntung secara ekonomi. Sedangkan Zaenal adalah sahabat yg biasa2 saja. Namun keadaan orang tuanya mendukung karir dan masa depan Zaenal.

Setelah terpisah cukup lama, keduanya bertemu. Bertemu di tempat yg istimewa; ...di koridor wudhu, koridor toilet sebuah masjid megah dg arsitektur yg cantik, yg memiliki view pegunungan dg kebun teh yg terhampar hijau di bawahnya. Sungguh indah mempesona.‎

Adalah Zaenal, sudah menjelma menjadi seorang "manager kelas menengah" Necis. Perlente. Tapi tetap menjaga kesalehannya.

Ia punya kebiasaan. Setiap keluar kota, ia sempatkan singgah di masjid di kota yg ia singgahi. Untuk memperbaharui wudhu, dan sujud syukur. Syukur-syukur masih dapat waktu yg diperbolehkan shalat sunnah, maka ia shalat sunnah juga sebagai tambahan.

Seperti biasa, ia tiba di Puncak Pas, Bogor. Ia mencari masjid. Ia pinggirkan mobilnya, dan bergegas masuk ke masjid yg ia temukan.

Di sanalah ia menemukan Ahmad. Cukup terperangah Zaenal ini. Ia tahu sahabatnya ini meski berasal dari keluarga tak punya, tapi pintarnya minta ampun.

Zaenal tidak menyangka bila berpuluh tahun kemudian ia menemukan Ahmad sebagai merbot masjid..!‎

“Maaf,” katanya menegor sang merbot. “Kamu Ahmad kan? Ahmad kawan SMP saya dulu?”.

Yang ditegor tidak kalah mengenali. 
Lalu keduanya berpelukan. 
“Keren sekali Kamu ya Mas… Manteb…”. Zaenal terlihat masih dlm keadaan memakai dasi. Lengan yg digulungnya untuk persiapan wudhu, menyebabkan jam bermerknya terlihat oleh Ahmad. “Ah, biasa saja…”.

Zaenal menaruh iba. Ahmad dilihatnya sdg memegang kain pel. Khas merbot sekali. Celana digulung, dan peci
8 didongakkan sehingga jidatnya yg lebar  terlhat jelas.

“Mad… Ini kartu nama saya…”.

Ahmad melihat. “Manager Area…”. Wuah, bener2 keren."‎

“Mad, nanti habis saya shalat, kita ngobrol ya. Maaf, kalau kamu n berminat, di kantor saya ada pekerjaan yg lebih baik dari sekedar merbot di masjid ini. Maaf…”.

Ahmad tersenyum. Ia mengangguk. “Terima kasih ya… Nanti kita ngobrol. Selesaikan saja dulu shalatnya. Saya pun menyelesaikan pekerjaan bersih2 dulu… Silahkan ya. Yang nyaman”.

Sambil wudhu, Zaenal tidak habis pikir. Mengapa Ahmad yg pintar, kemudian harus terlempar dari kehidupan normal. Ya, meskipun tidak ada yg salah dg  pekerjaan sebagai merbot, tapi merbot… ah, pikirannya tidak mampu membenarkan. 
Zaenal menyesalkan kondisi negerinya ini yg tidak berpihak kepada orang2 yg sebenernya memiliki talenta dan kecerdasan, namun miskin.

 Air wudhu membasahi wajahnya…

Sekali lagi Zaenal melewati Ahmad yg sedang bebersih. Andai saja Ahmad mengerjakan pekerjaannya ini di perkantoran, maka sebutannya bukan merbot. Melainkan “office boy”.
Tanpa sadar, ada yg shalat di belakang Zaenal. Sama2 shalat sunnah agaknya. 
Ya, Zaenal sudah shalat fardhu di masjid sebelumnya. 
Zaenal sempat melirik. “Barangkali ini kawannya Ahmad…”, gumamnya.
 Zaenal menyelesaikan doanya secara singkat. Ia ingin segera bicara dg Ahmad.

“Pak,” tiba2 anak muda yg shalat di belakangnya menegur.

“Iya Mas..?”

 “Pak, Bapak kenal emangnya sama bapak Insinyur Haji Ahmad…?”

 “Insinyur Haji Ahmad…?”

 “Ya, insinyur Haji Ahmad…”

 “Insinyur Haji Ahmad yang mana…?”

 “Itu, yg barusan ngobrol sama Bapak…”

 “Oh… Ahmad… Iya. Kenal. Kawan saya dulu di SMP. Emangnya udah haji dia?”

 ☝"Dari dulu udah haji Pak. Dari sebelum beliau bangun ini masjid…”.

Kalimat itu begitu datar. Tapi cukup menampar hatinya Zaenal… Dari dulu sudah haji… Dari sebelum beliau bangun masjid ini…

👏Anak muda ini kemudian menambahkan, “Beliau orang hebat Pak. Tawadhu’. Saya lah yg merbot asli masjid ini. Saya karyawannya beliau. Beliau yg bangun masjid ini Pak. Di atas tanah wakafnya sendiri. Beliau bangun sendiri masjid indah ini, sebagai masjid transit mereka yg mau shalat. Bapak lihat mall megah di bawah sana? Juga hotel indah di seberangnya? … Itu semua milik beliau... Tapi beliau lebih suka menghabiskan waktunya di sini. Bahkan salah satu kesukaannya, aneh. Yaitu senangnya menggantikan posisi saya.   Karena suara saya bagus, kadang saya disuruh mengaji saja dan azan…”.
Wuah, entahlah apa yg ada di hati dan di pikiran Zaenal…‎wallahua'alam

*****‎
‎Bagaimana menurut kita ?

Jika Ahmad itu adalah kita, mungkin begitu ketemu kawan lama yg sedang melihat kita membersihkan toilet, segera kita beritahu posisi kita siapa yg sebenernya. 

Dan jika kemudian kawan lama kita ini menyangka kita merbot masjid,  maka kita akan menyangkal dan kemudian menjelaskan secara detail begini dan begitu.  Sehingga tahulah kawan kita bahwa kita inilah pewakaf dan yg membangun masjid ini.

Tapi kita bukan Haji Ahmad. Dan Haji Ahmad bukannya kita. Ia selamat dari "rusaknya nilai amal" ,sebab ia cool saja. Tenang saja. Adem. Haji Ahmad merasa tidak perlu menjelaskan apa2.  Dan kemudian Allah yg memberitahu siapa dia sebenarnya...‎

"Al mukhlishu, man yaktumu hasanaatihi kamaa yaktumu sayyi-aatihi" 
✌(Org yg ikhlas itu adl org yg menyembunyikan kebaikan2nya, spt ia menyembunyikan keburukan2nya)

(Ya'qub rahimahullah)
Semoga bermanfaat. Semangat Pagi...met beraktivitas!!!
Share:

Selasa, 12 Januari 2016

Kisah Mualaf

Kisah Mualaf...moga menambah keyakinan kita pada Allah...

TRUE STORY...

Ini KISAH NYATA ..... mohon dibaca pelan2 sampai rampung... 🌷🌷

Agnes adalah sosok wanita Katolik taat. Setiap malam, ia beserta keluarganya rutin berdoa bersama. Bahkan, saking taatnya, saat Agnes dilamar Martono, kekasihnya yang beragama Islam, dengan tegas ia mengatakan “Saya lebih mencintai Yesus Kristus dari pada manusia!”

Ketegasan prinsip Katolik yang dipegang wanita itu menggoyahkan Iman Martono yang muslim, namun jarang melakukan ibadah sebagaimana layaknya orang beragama Islam.

Martono pun masuk Katolik, sekedar untuk bisa menikahi Agnes. Tepat tanggal 17 Oktober 1982, mereka melaksanakan pernikahan di Gereja Ignatius, Magelang, Jawa Tengah.

Usai menikah, lalu menyelesaikan kuliahnya di Jogjakarta, Agnes beserta sang suami berangkat ke Bandung, kemudian menetap di salah satu kompleks perumahan di wilayah Timur kota kembang.

Kebahagiaan terasa lengkap menghiasi kehidupan keluarga ini dengan kehadiran tiga makhluk kecil buah hati mereka, yakni: Adi, Icha dan Rio.

Di lingkungan barunya, Agnes terlibat aktif sebagai jemaat Gereja Suryalaya, Buah Batu, Bandung. Demikan pula Martono, sang suami. Selain juga aktif di Gereja, Martono saat itu menduduki jabatan penting, sebagaikepala Divisi Properti PT Telkom Cisanggarung, Bandung.

Karena Ketaatan mereka memegang iman Katolik, pasangan ini bersama beberapa sahabat se-iman, sengaja mengumpulkan dana dari tetangga sekitar yang beragama Katolik.

Mereka pun berhasil membeli sebuah rumah yang ‘disulap’ menjadi tempat ibadah (Gereja,red).

Uniknya, meski sudah menjadi pemeluk ajaran Katolik, Martono tak melupakan kedua orangtuanya yang beragama Islam. Sebagai manifestasi bakti dan cinta pasangan ini, mereka memberangkatkan ayahanda dan ibundanya Martono ke Mekkah, untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.

Hidup harmonis dan berkecukupan mewarnai sekian waktu hari-hari keluarga ini. Sampai satu ketika, kegelisahan menggoncang keduanya.

Syahdan, saat itu, Rio, si bungsu yang sangat mereka sayangi jatuh sakit. Panas suhu badan yang tak kunjung reda, membuat mereka segera melarikan Rio ke salah satu rumah sakit Kristen terkenal di wilayah utara Bandung.

Di rumah sakit, usai dilakukan diagnosa, dokter yang menangani saat itu mengatakan bahwa Rio mengalami kelelahan. Akan tetapi Agnes masih saja gelisah dan takut dengan kondisi anak kesayangannya yang tak kunjung membaik.

Saat dipindahkan ke ruangan ICU, Rio, yang masih terkulai lemah, meminta Martono, sang ayah, untuk memanggil ibundanya yang tengah berada di luar ruangan.

Martono pun keluar ruangan untuk memberitahu Agnes ihwal permintaan putra bungsunya itu.

Namun, Agnes tak mau masuk ke dalam. Ia hanya mengatakan pada Martono, ”Saya sudah tahu.” Itu saja.

Martono heran. Ia pun kembali masuk ke ruangan dengan rasa penasaran yang masih menggelayut dalam benak.

Di dalam, Rio berucap, “Tapi udahlah, Papah aja, tidak apa-apa. Pah hidup ini hanya 1 centi. Di sana nggak ada batasnya.”

Sontak, rasa takjub menyergap Martono. Ucapan bocah mungil buah hatinya yang tengah terbaring lemah itu sungguh mengejutkan.

Nasehat kebaikan keluar dari mulutnya seperti orang dewasa yang mengerti agama.

Hingga sore menjelang, Rio kembali berujar, “Pah, Rio mau pulang!”

“Ya, kalau sudah sembuh nanti, kamu boleh pulang sama Papa dan Mama,” jawab Martono.

“Ngga, saya mau pulang sekarang. Papah, Mamah, Rio tunggu di pintu surga!” begitu, ucap Rio, setengah memaksa.

Belum hilang keterkejutan Martono, tiba-tiba ia mendengar bisikan yang meminta dia untuk membimbing membacakan syahadat kepada anaknya. Ia kaget dan bingung.

Tapi perlahan Rio dituntun sang ayah, Martono, membaca syahadat, hingga kedua mata anak bungsunya itu berlinang. Martono hafal syahadat, karena sebelumnya adalah seorang Muslim.

Tak lama setelah itu bisikan kedua terdengar, bahwa setelah Adzan maghrib Rio akan dipanggil sang Pencipta.

Meski tambah terkejut, mendengar bisikan itu, Martono pasrah. Benar saja, 27 Juli 1999, persis saat sayup-sayup Adzan maghrib, berkumandang Rio menghembuskan nafas terakhirnya.

Tiba jenazah Rio di rumah duka, peristiwa

aneh lagi-lagi terjadi. Agnes yang masih sedih waktu itu seakan melihat Rio menghampirinya dan berkata,

“Mah saya tidak mau pakai baju jas mau minta dibalut kain putih aja.”

Saran dari seorang pelayat Muslim, bahwa itu adalah pertanda Rio ingin dishalatkan sebagaimana seorang Muslim yang baru meninggal.

Setelah melalui diskusi dan perdebatan diantara keluarga, jenazah Rio kemudian dibalut pakaian, celana dan sepatu yang serba putih kemudian dishalatkan.

Namun, karena banyak pendapat dari keluarga yang tetap harus dimakamkan secara Katolik, jenazah Rio pun akhirnya dimakamkan di Kerkov. Sebuah tempat pemakaman khusus Katolik, di Cimahi, Bandung.

Sepeninggal Rio
Sepeninggal anaknya, Agnes sering berdiam diri. Satu hari, ia mendengar bisikan ghaib tentang rumah dan mobil.

Bisikan itu berucap, “Rumah adalah rumah Tuhan dan mobil adalah kendaraan menuju Tuhan.” Pada saat itu juga Agnes langsung teringat ucapan mendiang Rio semasa TK dulu,

”Mah, Mbok Atik nanti mau saya belikan rumah dan mobil!” Mbok Atik adalah seorang muslimah yang bertugas merawat Rio di rumah.

Saat itu Agnes menimpali celoteh si bungsu sambil tersenyum, “Kok Mamah ga dikasih?”

“Mamah kan nanti punya sendiri” jawab Rio, singkat.

Entah mengapa, setelah mendengar bisikan itu, Agnes meminta suaminya untuk mengecek ongkos haji waktu itu. Setelah dicek, dana yang dibutuhkan Rp. 17.850.000.

Dan yang lebih mengherankan, ketika uang duka dibuka, ternyata jumlah totalnya persis senilai Rp 17.850.000, tidak lebih atau kurang sesenpun.

Hal ini diartikan Agnes sebagai amanat dari Rio untuk menghajikan Mbok Atik, wanita yang sehari-hari merawat Rio di rumah.

Singkat cerita, di tanah suci, Mekkah, Mbok Atik menghubungi Agnes via telepon. Sambil menangis ia menceritakan bahwa di Mekkah ia bertemu Rio. Si bungsu yang baru saja meninggalkan alam dunia itu berpesan,

“Kepergian Rio tak usah terlalu dipikirkan. Rio sangat bahagia disini. Kalo Mama kangen, berdoa saja.”

Namun, pesan itu tak lantas membuat sang Ibunda tenang. Bahkan Agnes mengalami depresi cukup berat, hingga harus mendapatkan bimbingan dari seorang Psikolog selama 6 bulan.

Satu malam saat tertidur, Agnes dibangunkan oleh suara pria yang berkata, “Buka Alquran surat Yunus!”.

Namun, setelah mencari tahu tentang surat Yunus, tak ada seorang pun temannya yang beragama Islam mengerti kandungan makna di dalamnya.

Bahkan setelah mendapatkan Alquran dari sepupunya, dan membacanya berulang-ulang pun, Agnes tetap tak mendapat jawaban.

“Mau Tuhan apa sih?!” protesnya setengah berteriak, sembari menangis tersungkur ke lantai.

Dinginnya lantai membuat hatinya berangsur tenang, dan spontan berucap “Astaghfirullah.”

Tak lama kemudian, akhirnya Agnes menemukan jawabannya sendiri di surat Yunus ayat 49:
“Katakan tiap-tiap umat mempunyai ajal. Jika datang ajal, maka mereka tidak dapat mengundurkannya dan tidak (pula) mendahulukannya”.

Beberapa kejadian aneh yang dialami sepeninggal Rio, membuat Agnes berusaha mempelajari Islam lewat beberapa buku.

Hingga akhirnya wanita penganut Katolik taat ini berkata, “Ya Allah terimalah saya sebagai orang Islam, saya tidak mau di-Islamkan oleh orang lain!”.

Setelah memeluk Islam, Agnes secara sembunyi-sembunyi melakukan shalat. Sementara itu, Martono, suaminya, masih rajin pergi ke gereja. Setiap kali diajak ke gereja Agnes selalu menolak dengan berbagai alasan.

Sampai suatu malam, Martono terbangun karena mendengar isak tangis seorang perempuan. Ketika berusaha mencari sumber suara, betapa kagetnya Martono saat melihat istri tercintanya, Agnes, tengah bersujud dengan menggunakan jaket, celana panjang dan syal yang menutupi aurat tubuhnya.

“Lho kok Mamah shalat,” tanya Martono.

“Maafkan saya, Pah. Saya duluan, Papah saya tinggalkan,” jawab Agnes lirih. Ia pasrah akan segala resiko yang harus ditanggung, bahkan perceraian sekalipun.

Martono pun Akhirnya Kembali ke Islam
Sejak keputusan sang istri memeluk Islam, Martono seperti berada di persimpangan.

Satu hari, 17 Agustus 2000, Agnes mengantar Adi, putra pertamanya untuk mengikuti lomba Adzan yang diadakan panitia

Agustus-an di lingkungan tempat mereka tinggal.

Adi sendiri tiba-tiba tertarik untuk mengikuti lomba Adzan beberapa hari sebelumnya, meski ia masih Katolik dan berstatus sebagai pelajar di SMA Santa Maria, Bandung.

Martono sebetulnya juga diajak ke arena perlombaan, namun menolak dengan alasan harus mengikuti upacara di kantor.

Di tempat lomba yang diikuti 33 peserta itu, Gangsa Raharjo, Psikolog Agnes, berpesan kepada Adi, “Niatkan suara adzan bukan hanya untuk orang yang ada di sekitarmu, tetapi niatkan untuk semesta alam!” ujarnya.

Hasilnya, suara Adzan Adi yang lepas nan merdu, mengalun syahdu, mengundang keheningan dan kekhusyukan siapapun yang mendengar. Hingga bulir-bulir air mata pun mengalir tak terbendung, basahi pipi sang Ibunda tercinta yang larut dalam haru dan bahagia.

Tak pelak, panitia pun menobatkan Adi sebagai juara pertama, menyisihkan 33 peserta lainnya.

Usai lomba Agnes dan Adi bersegera pulang. Tiba di rumah, kejutan lain tengah menanti mereka. Saat baru saja membuka pintu kamar, Agnes terkejut melihat Martono, sang suami, tengah melaksanakan shalat. Ia pun spontan terkulai lemah di hadapan suaminya itu.

Selesai shalat, Martono langsung meraih sang istri dan mendekapnya erat. Sambil berderai air mata, ia berucap lirih, “Mah, sekarang Papah sudah masuk Islam.”

Mengetahui hal itu, Adi dan Icha, putra-putri mereka pun mengikuti jejak ayah dan ibunya, memeluk Islam.

Perjalanan panjang yang sungguh mengharu biru. Keluarga ini pun akhirnya memulai babak baru sebagai penganut Muslim yang taat.

Hingga kini, esok, dan sampai akhir zaman. Insya Allah.

Pak Martono SH beliau dulu waktu dirut jaman Pak Cacuk, bertugas sbg Kasekper, Ka Inditor, Kadiv Properti.
Setelah kembali moslem Beliau mewakafkan 7 ha tanahnya untuk pesantren Baitul Hidayah di Bandung. Subhanallahu.
ALLAH MAHA PENYAYANG KEPADA HAMBA.

Share:

Minggu, 10 Januari 2016

BERCERMIN DARI KAYU GAHARU

Ustdz Ahmad Ridwan Abu Fairuz, MA

Bismillah..

Betapa mahalnya nilai kayu Gaharu. bisa dihargai puluhan bahkan ratusan juta perkilo. Tahukah anda apa yang membuat ia mahal? Jawabnya adalah karena harumnya yang begitu semerbak. Ketika anda membakarnya sedikit di tungku perapian,ia akan mengeluarkan harum yang begitu dahsyat dan mempesona. Untuk itulah kayu ini diburu sampai ke dalam hutan belantara. Karena harganya yang meroket.

Bagaikan kayu gaharu yang menjadi harum semerbak setelah dibakar, demikian juga dengan kehidupan di dunia ini. Segala kenikmatan,keberuntungan dan kejayaan baru kan diperoleh setelah proses panjang yang melelahkan. Berbagai sandungan,rintangan, tantangan akan senantiasa mengiringi mukmin untuk mencapai kejayaan.

Jika bukan karena diusir dari negeri Mekkah tiada wujud Madinatun Nabi sebagai basis pemerintahan Islam awal yang darinya tersebar cahaya hidayah ke seluruh penjuru. 

Jika bukan karena Ibrahim terusir dari Babilonia,tak kan ada sejarah Baitul Maqdis di Palestina. Jikalah tanpa pengorbanan Hajar dan Ismail yang ikhlas ditempatkan Ibrahim- atas titah Allah-di lembah yang tandus dan kering, tak kan ada yang namanya Ka'bah dan Masjidil Haram. 

Jikalah tidak dibuang di sumur,dijual sebagai budak,difitnah istri menteri,dan dipenjara bertahun-tahun tanpa proses dan tampa kesalahan, tiada kan pernah ada kisah kejayaan Yusuf menjabat sebagai orang penting dan bagian dari penguasa Mesir.

Dalam hidup ini kan selalu ada berbagai bentuk ujian dan penderitaan untuk menentukan siapa hakikat seseorang.Tanpa ujian tiada kan dapat dibedakan mana pemenang dan mana pecundang, mana pengkhianat dan mana pahlawan.

Share:

Jumat, 08 Januari 2016

Memandang Kehidupan

CARA PANDANG KEHIDUPAN KITA

Suatu hari seorang ayah menyuruh anak2nya ke hutan melihat sebuah pohon pir di waktu yg berbeda.

Anak pertama disuruhnya pergi pada musim DINGIN,
anak ke 2 pada musim SEMI,
anak ke 3 pada musim PANAS,
dan yg ke 4 pada musim GUGUR.

Anak 1: pohon pir itu tampak sangat jelek dan batangnya bengkok.
Anak 2: pohon itu dipenuhi kuncup2 hijau yg menjanjikan.
Anak 3: pohon itu dipenuhi dgn bunga2 yg menebarkan bau yg harum.
Anak 4: ia tdk setuju dgn saudaranya, ia berkata bhw pohon itu penuh dgn buah yg matang dan ranum.

Kemudian sang ayah berkata bhw kalian semua benar, hanya saja kalian melihat di waktu yg berbeda.

Ayahnya berpesan: "Mulai sekarang jangan pernah menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa yg sulit."

Ketika kamu sedang mengalami masa2 sulit, segalanya terlihat tdk menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan, jangan cepat menyalahkan diri dan orang lain bahkan berkata bhw kamu tdk mampu, bodoh dan bernasib sial...

Ingatlah, kamu berharga di mata TUHAN, tdk ada istilah "nasib sial" bagi orang percaya!

Kerjakan yg menjadi bagianmu dan percayalah TUHAN akan mengerjakan bagian-Nya...

Jika kamu tdk bersabar ketika berada di musim dingin, maka kamu akan kehilangan musim semi dan musim panas yg menjanjikan harapan, dan kamu tdk akan menuai hasil di musim gugur.

"Kegelapan malam tdk seterusnya bertahan, esok akan datang fajar yg mengusir kegelapan.".

Share:

Uang Habis

UANG KALO TINGGAL SEDIKIT PERTANDA AKAN DATANG LAGI ....💶

Suatu hari istri seorang ulama mengeluh tentang persediaan uang untuk kebutuhan rumah tangga yang tinggal sedikit,

Ulama itu pun menjawabnya dengan tenang " Santai aja ibu ..duit kalo tinggal dikit artinya mau dateng lagi "

Subhanallah! ungkapan yang sangat singkat, namun padat, begitulah kelebihan yang Allah berikan kepada para ulama, sebagaimana dikatakan dalam sebuah syair "خير الكلام ما قل ودل " Sebaik baik perkataan yang sedikit dan argumentatif "

Ulama tsb mengajarkan kita bahwa uang itu mengisi tempat yang kosong, karenanya jika Allah ingin kembali mengisi dompet kita, kosongkanlah sebagian nya untuk membantu sesama.

Uang itu bagaikan air yang didalam gelas, jika belum kita minum, maka air didalam botol tak akan bisa mengisinya
Uang itu bagaikan air jika ditahan dia kotor ,adapun jika kita melepasnya maka ia akan bersih

Uang itu bagaikan air jika ia ditahan, maka ia akan mencari jalan keluarnya sendiri, karenanya Nabi saw berujar "ما حالطت الصدقة مالا إلا أفسدته "Tidaklah sedekah bercampur dengan harta, melainkan ia akan merusak harta tersebut ".

Ia akan mencari jalan keluarnya sendiri melalui "anak kita yang sakit sehingga harus ke dokter, handphone kita yang hilang, mobil kita yang rusak dan lain lain yang menguras harta kita.

Uang itu seperti udara, ia selalu mengisi ruang yang kosong, karenanya berbagi dan kosongkanlah, biarlah Allah dengan caranya mengisi kehampaan itu.
.والله أعلم بالصواب
(kiriman sahabat yg baik hati)

Share:

Rempahan Roti

Isi Tas Siswi SMA Ini Membuat Manangis Siapa Saja yang Membacanya

Trassie Kamis, 17 Desember 2015 Kisah
Pihak sekolah SMA Putri di kota Shan’a’ yang merupakan ibu kota Yaman menetapkan kebijakan adanya pemeriksaan mendadak bagi seluruh siswi di dalam kelas, Lantas pihak sekolah pun melakukan sweeping ke seluruh kelas. Sementara tas para siswi terbuka di hadapan mereka. Tas-tas tersebut tidak berisi apapun melainkan beberapa buku, pulpen, dan peralatan sekolah lainnya..

Semua kelas sudah dirazia, hanya tersisa satu kelas saja. Dimana kelas tersebut terdapat seorang siswi yang menceritakan kisah ini. Apa gerangan yang terjadi ?!
Seperti biasa, dengan penuh percaya diri tim pemeriksa masuk ke dalam kelas. Mereka lantas meminta izin untuk memeriksa tas sekolah para siswi di sana. Pemeriksaan pun di mulai..

Di salah satu sudut kelas ada seorang siswi yang di kenal sangat tertutup dan pemalu. Ia juga di kenal sebagai seorang siswi yang berakhlak sopan dan santun. Ia tidak suka berbaur dengan siswi-siswi lainnya, ia suka menyendiri, padahal ia sangat pintar dan menonjol dalam belajar..
Ia memandang tim pemeriksa dengan pandangan penuh ketakutan, sementara tangannya berada di dalam tas miliknya !Semakin dekat gilirannya untuk di periksa, semakin tampak raut takut pada wajahnya.

Apakah sebenarnya yang disembunyikan siswi tersebut dalam tasnya ?!

Tidak lama kemudian tibalah gilirannya untuk di periksa.. Dia memegangi tasnya dengan kuat, seolah mengatakan demi Allah kalian tidak boleh membukanya!!! Dan kini giliran siswi tersebut di periksa, dan dari sinilah di mulai kisahnya…

“Buka tasmu wahai putriku..”

Siswi tersebut memandangi pemeriksa dengan pandangan sedih, ia pun kini telah meletakkan tasnya dalam pelukan..

“Berikan tasmu..”

Ia menoleh dan menjerit, “Tidak…tidak…tidak..”

Perdebatan pun terjadi sangat tajam..

“Berikan tasmu..” …

“Tidak..”

“Berikan..”

“Tidak..”

Keributan pun terjadi dan tangan mereka saling berebut. Sementara tas tersebut masih di pegang erat dan para guru belum berhasil merampas tas dari tangan siswi tersebut karena ia memeluknya dengan penuh sangat erat. Spontan siswi itu menangis sejadi-jadinya. Siswi-siswi lain terkejut. Mereka melotot. Para guru keheranan, sebenarnya apa yang ia sembunyikan.

Setelah berdiskusi ringan, tim pemeriksa sepakat untuk membawa siswi tersebut ke kantor sekolah,
Mereka pun membawa siswi tersebut dengan penjagaan yang ketat dari tim dan para guru serta sebagian siswi lainnya. Siswi tersebut kini masuk ke ruangan kantor sekolah, masih dengan tangisnya yang keras.

Karena Kepala sekolah mengenal siswi tersebut adalah siswi yang berprestasi juga baik, maka kepala sekolah menenangkan dan memerintahkan para siswi lainnya agar membubarkan diri. Dan dengan penuh santun, kepala sekolah juga memohon agar para guru meninggalkan ruangannya sehingga yang tersisa hanya para tim pemeriksa saja..

Kepala sekolah berusaha menenangkan siswi malang tersebut. Lantas bertanya padanya, “Apa yang engkau sembunyikan wahai putriku..?”
Kemudian dengan perlahan sambil memperhatikan keadaan sekitar, siswi tersebut membuka tasnya. Setelah kepala sekolah dan para pengawas melihat isinya, sontak mereka terkejut.
Di dalam tas tersebut tidak ada benda-benda terlarang atau haram, atau telepon genggam atau foto-foto, tidak ada dalam tas itu melainkan sisa-sisa roti..

Kepala sekolah pun menanyai hal seputar roti itu, Setelah merasa tenang, siswi itu berkata, “Sisa-sisa roti ini adalah sisa-sisa dari para siswi yang mereka buang di tanah, lalu aku kumpulkan dengan cara sembunyi-sembunyi, untuk kemudian aku sarapan dengan sebagiannya dan membawa sisanya kepada keluargaku. Ibu dan saudari-saudariku di rumah tidak memiliki sesuatu untuk mereka santap di siang dan malam hari bila aku tidak membawakan untuk mereka sisa-sisa roti ini..
Kami adalah keluarga fakir yang tidak memiliki apa-apa. Kami tidak punya kerabat dan tidak ada yang peduli pada kami..

Inilah yang membuat aku menolak untuk membuka tas, agar aku tidak dipermalukan di hadapan teman-temanku di kelas, yang mana mereka akan terus mencelaku di sekolah, sehingga kemungkinan hal tersebut menyebabkan aku tidak dapat lagi meneruskan pendidikanku karena rasa malu. Maka saya mohon maaf sekali kepada Anda semua atas perilaku saya yang tidak sopan..”

Saat itu juga semua yang hadir menangis sejadi-jadinya, bahkan tangisan mereka berlangsung lama di hadapan siswi yang mulia tersebut.. Masyaallah

Rasulullah SAW bersabda :

“Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya. [HR Muslim, 3509].

Like dan Share postingan ini agar bermanfaat bagi semua orang, Semoga Allah Swt membalas setiap kebaikan kita, barakallah. Aamiin Allahumma Aamiin

Sumber : Kisahislam.net

Share:

Rabu, 06 Januari 2016

Kisah Seorang Susi Pudjiastuti

Inspiring Story...

SURAT SUSI PUDJIASTUTI. UNTUK ANAK CUCU KITA, PEMIMPIN INDONESIA MASA DEPAN - DISAMPAIKAN SBG PENYEMANGAT AWAL TAHUN, KHUSUSNYA BAGI MEREKA YANG MASIH BERKARIR FORMAL.

Kepada Semua Pemuda, Pemimpin Indonesia Masa Depan!

Inilah sepenggal kisah dari saya;

Saya mengenal dunia usaha sejak remaja. Tepatnya sejak saya memutuskan untuk meninggalkan bangku sekolah tahun 1982. Waktu itu saya baru kelas 2 SMA.

Saya sadar dengan hanya berbekal ijazah SMP, tak akan ada satu pun perusahaan yang mau mempekerjakan saya. Kalaupun ada hanya sebatas sebagai cleaning service.

Tapi pada saat itu saya yakin bahwa putus sekolah bukanlah akhir dari segalanya. Meskipun mungkin keputusan itu salah; sy tidak pernah menyesalinya.

Yang saya sangat tahu waktu itu adalah "School was just not my thing". Saya selalu punya keyakinan kalau kita mau berbuat sesuatu pasti akan ada jalan, saya selalu percaya bahwa manusia diberi pilihan untuk menciptakan jalan hidup yang dipilihnya.

Saya ciptakan sebuah usaha, pekerjaan yang saya yakin akan menghasilkan uang, di mana akhirnya saya tidak harus tergantung pada orang lain.

Sy tidak suka ketergantungan, karena ketergantungan akan mengurangi kemandirian. Tanpa kemandirian kita akan selalu dalam keterbatasan dalam menciptakan atau mengerjakan sesuatu, sehingga akhirnya hasilnya tidak sesuai dengan yang kita rencanakan.

Kehidupan nelayan di Panganda ran dan pesisir Pantai Selatan Jawa begitu keras dan penuh resiko: dinihari melaut, siang/sore baru pulang, setiap hari tidak peduli ombak atau cuaca hanya untuk sebuah keyakinan.

Kenyataan itu banyak memberikan kepada saya ttg perlunya keyakinan & utk lebih mengerti makna hidup adalah sebuah keyakinan.

Masa-masa itu untuk bertahan hidup saya jualan bed cover, cengkeh, hingga akhirnya menjual ikan hasil tangkapan para nelayan. Pokoknya apa saja yang bisa saya kerjakan akan saya kerjakan.

Ketika pada akhirnya saya fokus di bisnis hasil tangkapan lobster nelayan, peluang besar itu akhirnya datang. Tantangan nya adalah saya harus memba wa Lobster hidup dari Pangan daran ke Jakarta untuk diekspor ke luar negeri.

Perjalanan yang jauh, berjam-jam membuat angka kematian lobster sangat tinggi. Hal ini membuat saya bertekad mener bangkan lobster2 hidup tadi dengan pesawat kecil ke Jakarta.

Hai Pemuda, calon para pemim pin masa depan Indonesia, dalam hidup ini kita juga harus berani mengambil resiko.

Ini terjadi ketika saya kembali nekat memutuskan mendarat kan pesawat kecil saya di Meulaboh dan Pulau Simeuleu, setelah tsunami menggerus pesisir timur provinsi NAD pada bulan Desember 2004..

Semua orang tergerak untuk membantu, termasuk saya. Tanpa izin terbang bahkan ijin operasi, tanpa kepastian bisa mendarat atau tidak, saya akhirnya bisa meyakinkan semua pihak bhw Meulaboh bisa ditembus lewat udara.

Dan sejak hari itu bantuan mengalir ke sana. Ini bukanlah kisah heroik saya. Namun, ada perasaan "hangat"  (saya merasakan "good feeling" yang luar biasa !) menyusup ke dalam hati kita, ketika kita mampu berbuat sesuatu untuk orang lain dan karena kita bisa & memutuskan utk melakukan nya.

Keyakinan & keberanian seperti inilah yang membuat saya bertahan dan menjadi seperti sekarang ini; dgn membawa pesawat-pesawat kecil saya menembus pedalaman di selu ruh pelosok Indonesia.

Hai Pemimpin Indonesia Masa Depan, saya tahu tidaklah mudah memulai sebuah usaha di negeri kita tercinta ini.
Begitu banyak barikade yang harus kita hadapi, dari regulasi yang tidak fleksibel, paper work exercise yang berlapis dan mencekik kita, bahkan setelah kita menjadi sebesar sekarang.

Tapi itulah tantangan kita, untuk membuat lingkungan usaha lebih kondusif bagi semua pihak, untuk menciptakan lapangan kerja dan kesempatan utk lebih banyak anak bangsa.

Yang saya lakukan hanyalah sebagian dari tujuan kita untuk menjadi bagian dari Indonesia. Memudahkan, mendekatkan anak-anak bangsa dengan ibu kota, atau kabupaten dengan propinsi.

Mengubah hari perjalanan menjadi hanya satu jam atau dua jam saja. Ikut berpartisipasi menjaga NKRI.

Pesan saya untuk para Pemim. pin Indonesia Masa Depan: mulailah ubah pola pikir kita, untuk selalu mau bekerja keras. Jangan berleha-leha.

Sangatlah tidak pantas di negeri yang kaya raya, kita menjadi miskin seperti tikus mati di lumbung padi. Sumber daya apa yang kita tidak punyai di negeri ini?

Saya tahu saya orang yang tidak mau diatur, diperintah atau disuruh untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan hati nurani, tapi itulah yang membuat saya menjadi manusia dengan pikiran merdeka.

Pemimpin Indonesia Masa Depan, yakinlah keberhasilan kita untuk masa depan bangsa kita hanya kita dapatkan dengan jiwa & pikiran yang merdeka & mandiri.

Selamat berjuang!

Salam hangat,

SUSI PUDJIASTUTI
Alumnus SMA Neg Yogyakarta (cuma kelas 2).

Share:

Renungan Hari Ini

Gunung memiliki ketinggian masing².
Air memiliki kedalaman masing².
Tidaklah perlu saling membandingkan, karena setiap orang juga punya kelebihan masing².

Angin memiliki sifat yg bebas,
Awan memiliki kelembutan Tidaklah perlu kita meniru, setiap orang juga memiliki sifat masing².

🈵 Raihlah apa yg kita anggap bisa membawa kebahagiaan
🈹 Jagalah apa yg kita anggap pantas.
🈚 Hargailah apa yg kita anggap suatu keberuntungan
🈴 Ikuti kata hati, agar tidak ada penyesalan dalam hidup.

1. Manusia punya 1 jalan: 
🌸 Jalanilah jalan sendiri

2. Manusia punya 2 mustika:
🌷 Tubuh sehat
🌷 Suasana hati baik

3. Manusia punya 4 penderitaan hidup:
🌻 tidak melihat kebenaran,
🌻 tidak bisa merelakan,
🌻 tidak mau kalah,
🌻 tidak bersedia melepaskan.

4. Manusia punya 5 kalimat hidup:
🌺 walau susah tetap berusaha,
🌺 walau sudah baik, tetap harus bersahaja,
🌺 walau serba kurang juga harus percaya diri,
🌺 walau berkelebihan juga harus hemat,
🌺 walau kedinginan, hati harus tetap hangat.
5. Manusia punya 6 kekayaan hidup:
🍁 tubuh
🍁 pengetahuan
🍁 impian
🍁 keyakinan
🍁 percaya diri
🍁 tekad juang

🌱� Saat kita menanam padi, rumput ikut tumbuh, tapi saat kita menanam rumput tidak pernah tumbuh padi.
🌾 Dalam melakukan kebaikan, kadang² hal yg buruk turut menyertai.
🌱 Tapi saat melakukan keburukan, tidak ada kebaikan bersamanya.

💕 Kembangkan terus perbuatan baik dan kebajikan dalam kehidupan kita. Amin.

Share:

Senin, 04 Januari 2016

Hidup Bahagia

How To Live A Long And Happy Life : Advices Of Dr. Shigeaki Hinohara. 

Updated on January 7, 2015

(Ringkasan & terjemahan bebas)

Dr. Shigeaki Hinohara bukan dokter biasa. Dia adalah aset nasional Jepang! Lahir tahun 1911, ia berusia 104 pada tahun ini, 2015. Dia mungkin merupakan dokter dan pendidik tertua & terlama di dunia. Dr. Hinohara telah menerbitkan lebih dari 150 buku, salah satunya adalah best-seller "Living Long, Living Good" yang terjual >1,2 juta copy. 

Ini adalah protokol menyegarkan dari Dr. Hinohara mengenai hidup dgn umur panjang dan bahagia, yang bebeda dari  panduan gaya hidup sehat pd umumnya. 

1. “Energi berasal terutama dari perasaan yang baik." 
Anak2 sering ber-senang2 sampai lupa makan atau tidur. Kita harus meniru anak2, mengurangi aturan spt waktu makan dan waktu tidur. Have more fun!

2. “Jangan kelebihan berat badan.” 
Orang2 yg berumur panjang tidak overweight. Dr. Hinohara berhati-hati dgn makanannya. Untuk sarapan, dia minum kopi & susu, jus jeruk + 1 sendok makan minyak zaitun. Ia percaya zaitun sangat bagus untuk arteri & kesehatan kulit. Untuk makan siang ia minum susu dengan beb. kue, atau tidak sama sekali kalau sangat sibuk. Untuk makan malam, ia memiih sayuran, ikan & nasi. Dan 2x seminggu, dia ‘menghadiahkan’ dirinya dgn 100g daging.

3. “Selalu membuat rencana ke depan.” 
Dr. Hinohara selalu membuat jadwal setahun, dgn ceramah, kerja di RS dan pertemuan2. Ia suka menghibur dirinya dan merencanakan menghadiri Olimpiade Tokyo thn 2020!

4. “Anda tidak harus pensiun.” 
Jika anda ingin pensiun, lakukanlah pada usia yang lebih tua, bukan di umur 65.

5. “Berbagilah apa yang Anda ketahui.” 
Dr. Hinohara memberikan 150 kuliah setahun, beberapa bahkan untuk anak2 SD dan komunitas bisnis. Ia memberikan kuliah sambil berdiri sp 90 menit. Dia percaya berdiri membuatnya kuat.

6. “Jangan percaya semua yang dikatakan /dianjurkan dokter Anda.” 
Dokter tidak dapat menyembuhkan semua orang. Coba tanyakan apakah dokter anda akan menyarankan orang yang dicintainya melalui prosedur yang disarankannya kpd anda.. Mengapa harus menyebabkan rasa sakit dan penderitaan yg tidak perlu bagi pasien? 

7. “Agar tetap sehat, pilhlah tangga d.p. lift dan bawa sendiri barang2 Anda.” 
Ini adalah bentuk latihan kaki dan otot-otot paha.

8. “Carilah inspirasi.” 
Dr. Hinohara terinspirasi oleh puisi Robert Browning "Abt Vogler" yg menyarankan untuk ‘merencanakan sesuatu yg besar bahkan yg anda utk bisa menyelesaikannya saat masih hidup.

9. “Rasa sakit itu misterius.” 
Cobalah mengatasi rasa sakit dengan melupakannya. Jika seorang anak kecil sakit gigi, dan Anda mengajak dia bermain, ia akan segera melupakan sakitnya. Di rumah sakit Dr. Hinohara, ada terapi musik dan kelas seni.

10. “Jangan mabuk dengan materi.” 
Tidak ada yang tahu sp kapan Anda hidup, dan Anda tidak dapat membawa apa2 ketika meninggal.

11. “Ilmu saja tidak dapat menyembuhkan orang.” 
Ilmu memperlakukan sama semua orang, padahal penyakit bersifat individual. Untuk dapat menyembuhkan seseorg, dokter perlu lebih liberal dan visual.

12. “Hidup sukar diduga dan penuh dgn insiden.” 
Ketika berusia 59 tahun, Dr Hinohara berada di pesawat yg dibajak. Ia diborgol 4 hari di tempat duduknya di bawah panas 40 derajat. Ia menganggap itu sbg eksperimen dan kagum bgmn tubuhnya beradaptasi dengan situasi krisis.

13. “Carilah model peran.” 
Salah satu model peran Dr. Hinohara adalah ayahnya yang pergi ke Amerika tahun 1900 untuk belajar di Duke University. Kita harus punya tujuan untuk mencapai lebih dari yang ‘bisa’ dicapai. 

14. “Hidup lama itu sangat menyenangkan.” 
Dalam usia lanjut, kita harus berusaha melayani masyarakat. Sejak usia 65, Dr. Hinohara telah bekerja sebagai sukarelawan. Dia masih aktif 18 jam sehari, tujuh hari seminggu, dan ia menikmati setiap menit dari hidupnya.

Baca selengkapnya di:
http://hubpages.com/health/How-to-live-a-long-and-happy-life

Share:

Kamis, 31 Desember 2015

10 Nasehat Ciputra

10 nasihat Ciputra

1. Hanya karena Anda masih muda bukan berarti Anda memiliki waktu banyak waktu, dan bisa menghambur hamburkanya dengan leluasa.

2. Para entrepreneur muda harus memiliki mentor yg mampuni dan berpengalaman, Anda sungguh beruntung jika bisa menemukan mentor bisnis yg sesuai dengan kepribadian dan selera Anda. Bukan hanya mentor yg mengajari bisnis tapi mengajari kehidupan.

3. Baca buku buku yg berkualitas.

4. Berkumpul lah dengan orang orang yg tepat, bertumpukan dengan yg bisa dijadikan panutan, bertahan lah karena mungkin Anda akan diberikan banyak tantangan, mendengarkan yg belum di mengerti dan segan untuk mendengarkan.

5. Pilihlah acara acara yg sesuai dan tepat untuk dihadiri, bijak lah mengikuti acara yg bisa membuat Anda maju bukan senang melulu.

6. Anggaplah diri Anda sendiri lebih serius daripada anggapan orang lain, ini sangat fundamental, Anda tidak bisa meyakini diri sendiri bagaimana harus menyakinkan konsumen dan investor Anda.

7. Kuasai bidang Anda sebaik mungkin, penguasaan Medan sebelum terjun adalah mutlak, terjun ke bidang usaha yang Anda tidak tahu sama sekali mirif dengan bunuh diri.

8. Jangan ragu untuk menunjukkan keahlian dan hasil kerja Anda, mungkin ada yg menganggap anda pamer tapi jika anda tidak menunjukkan diri bagaimana anda bisa meyakinkan para investor dan konsumen potensial.

9. Mulailah wirausaha mulai sejak dini, sejak muda dan bila merasa sudah terlambat mulailah sekarang saja.

10. Miliki passion yg tinggi, Anda akan menemukan masalah, hambatan, terbentur kendala, menemui orang orang yg tidak mendukung atau masalah besar lainnya semua akan terselesaikan dengan passion yang tinggi.

Disarikan dari grup telegram

Share:

Kisah Penuh Manfaat

قصه جميله بحكمه و فائده
Kisah yg Indah Penuh dengan Hikmah Dan Faidah

يروى أن يونس بن عبد اﻷعلى - أحد طلاب اﻹمام الشافعي - اختلف مع اﻹمام محمد بن إدريس الشافعي في مسألة أثناء إلقائه درساً في المسجد

Diriwayatkan bahwa ada seseorang ug bernama Yunus bin Abdul A'la dia adalah salah seorang murid Imam Syafi'i, berbeda pendapat dgn Imam Muhamad bin Idris Asy Syafi'i dlm satu permasalahan di tengah ia sedang mengajar di masjid.

فقام يونس غاضباً وترك الدرس وذهب إلى بيته

Kemudian berdirilah Yunus sambil marah dan meninggalkan pelajaran lalu pulang ke rumahnya.

فلما أقبل الليل ، سمع يونس صوتَ طرْقٍ على باب منزله فقال يونس: مَنْ بالباب ؟ قال الطارق: محمد بن إدريس قال يونس: فتفكرتُ في كل مَنْ كان اسمه محمد بن إدريس إلا الشافعي قال: فلما فتحتُ الباب ، فوجئتُ به !!

Malam tiba. Yunus mendengar suara pintu rumahnya diketuk orang.

"Siapa..?" Tanya Yunus.

"Muhamad bin Idris.." Kata yg ngetuk.

Pikiran Yunus menerawang pada siapa saja yg namanya Muhammad bin Idris.

"Ini Syafi'i.."

Waktu pintu dibuka, Yunus kaget luar biasa..!

فقال اﻹمام الشافعي

"يا يونس تجمعنا مئاتُ المسائل أتُفرّقُنا مسألة"

فلا تحاول الانتصار في كل الإختلافات فكثيراً ما يكون كسبُ القلوب أوْلى من كسب المواقف.

Berkata Imam Syafi'i :

"Hai Yunus, ratusan masalah menyatukan kita, apakah hanya gara2 satu masalah kita berpisah..?"

Janganlah engkau berupaya utk selalu menang dlm setiap perbedaan, karena memenangkan hati lebih utama daripada memenangkan sikap..!

و لا تهدم جسوراً بنيْتَها و عبرتَ عليها فربما تحتاجها للعودة يوماً ما حاول دوماً أن تكره الخطأ ولا تكرهْ المخطئ

Jangan kau hancurkan jembatan yg sudah kau bangun dan kau sebrangi. Karena bisa jadi engkau membutuhkannya utk kembali di satu hari nanti..!
Upayakan engkau selalu membenci kesalahan, bukan membenci pelakunya..!

كنْ باغضاً للمعصية و سامحْ العاصي انتقد القولَ ولكن احترم قائله فمهمّتُنا في الحياة أن نقضي على المرض لا على المرضى !!

Marahlah engkau pd maksiat, tapi maafkan pelakunya. Kritiklah pendapat orang, namun hormati yg mengatakannya Kepentingan kita dlm kehidupan ini adalah mengalahkan penyakit, bukan menghakimi orang sakit..!

فإذا أتاك المُعتذر...فاصفحْ !!
و إنْ جاءك المهمومُ .. فأنصتْ له !!
و إنْ قصَدَك المحتاج.. فأعطِه مما أعطاك الله !!
و إذا أتاك الناصحُ.. فاشكرْه !

Jika orang datang minta maaf, berilah maaf. Kalo  engkau didatangi orang bingung, diamlah utk kebaikannya. Jika orang butuh datang padamu, berilah ia dari sebagian apa yg Allah beri utkmu. Bila ada yg datang menasihatimu, berterima kasihlah kepadanya...!

و حتى لو حصدتَ شوكاً يوماً ما فكنْ للورد زارعاً و لا تتردد فالجزاء عند الودود الكريم أجزل من جزاء البشر .

Meskipun engkau hanya memanen duri di satu hari, tetaplah kau tanam bunganya dan jangan pernah ragu. Karena balasan dari Zat yg Maha Kasih dan Maha Mulia, jauh lebih mulia daripada balasan manusia.

*****

Semoga Bermanfaat

Share:

Rabu, 30 Desember 2015

Untuk Guruku

TERIMA KASIH GURUKU

Saya sadari atau tidak, setiap hari sesungguhnya saya sedang berada di ruang kelas pembelajaran hidup, yang saya sebut "sekolah kehidupan"..

Sekolah yang guru-gurunya bisa berasal dari siapapun, dari manapun, dan dari peristiwa apapun..

Sebagai murid, maka jika saya ingin lulus dan naik kelas, maka saya harus betul-betul "menyimak" dengan baik setiap guru kehidupan sedang mengajar..

Namun kadangkala, seringkali saya mengabaikan dan tidak menyimak dengan sungguh-sungguh ketika guru kehidupan sedang mengajar..

Itulah yang membuat saya akhirnya "tidak naik kelas", yang pada akhirnya saya terpaksa "mengulang kelas" dengan soal-soal ujian hidup yang "sama" setiap tahunnya..

Untuk itu, saya bertekad pada tahun pembelajaran berikutnya, tahun 2016 nanti, saya akan berupaya sepenuh hati untuk menjadi murid yang baik..dengan senantiasa membuka telinga lebar-lebar, membuka mata, hati, dan pikiran dengan jernih, untuk setiap pembelajaran yang diberikan oleh para guru kehidupan..

Apapun yang pernah dan sudah terjadi dikelas pembelajaran 2015, akan saya jadikan sebagai pemicu semangat belajar saya kedepannya..

Sudah tidak sabar rasanya menunggu pergantian tahun ajaran yang sebentar lagi datang..

Terima kasih kepada para guru yang telah memberikan banyak ilmunya kepada saya di tahun ajaran 2015..

Dan selamat datang para guru yang siap berbagi "ilmu baru" kepada saya di tahun ajaran 2016 mendatang..

Terima kasih..
Terima kasih..
Terima kasih..

Let's Transform!

Share:

Selasa, 29 Desember 2015

Berlapang Dada

Kiriman dari seorang Sahabat :
                                                     BERLAPANG DADA..

Tahukah siapa-siapa orang yang membawa berkah dalam kehidupan kita..?

Pertama,
Orang yang membantu kita ketika susah..

Kedua,
Orang yang meninggalkan kita Ketika susah..

Ketiga,
Orang yang menyebabkan kita jadi susah..

Mengapa membawa berkah..?

Karena ke tiga jenis orang ini secara tidak langsung, selain melatih kesabaran (potensi diri) kita, juga membuat kita semakin dewasa dan bijaksana..

Ketika ada orang bicara mengenaimu di belakang, itu adalah tanda bahwa engkau sudah ada di depan mereka..

Saat orang bicara merendahkan dirimu, itu adalah tanda bahwa engkau sudah berada di tempat yang lebih tinggi dari mereka..

Saat orang bicara dengan nada iri mengenai dirimu, itu adalah tanda bahwa engkau sudah jauh lebih baik dari mereka..

Saat orang bicara buruk mengenaimu, padahal engkau tidak pernah mengusik kehidupan mereka, itu adalah tanda bahwa kehidupanmu sebenarnya lebih indah dari mereka..

Payung tidak dapat menghentikan hujan tapi membuatmu bisa berjalan menembus hujan untuk mencapai tujuan..

Orang pintar bisa gagal, orang hebat bisa jatuh, tapi orang yang rendah hati dalam segala hal akan selalu mendapat jalan untuk menempatkan diri dengan seimbang karena kokohnya pijakannya.

Share:

Sabar Kepada Anak

Sabar Sama Anak, Memang Bisa?

By: Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari
www.auladi.net

Seberapapun besar kompetensi kita mendidik anak, kita akan tetap "diuji" anak-anak kita. Seberapun besar iman, kita tetap akan "digoda". Seberapapun banyak ilmu mendidik anak, ilmu "ikhlas sabar" yg hanya bisa dipelajari oleh kelapangan hati, tetap akan dibutuhkan jiwa kita.

Saya lagi rapat dengan staf-staf saya di sebuah vila. Kejadiannya sekira tahun 2004/2005. Anak saya waktu itu masih 2 dan dua-duanya masih balita.

Salah saya sendiri yang membawa anak ke kegiatan orang dewasa. Tanpa mempersiapkan kegiatan untuk anak, maka otomatis anak akan membuat kegiatan-kegiatan sendiri. Jika tidak beberapa jam kemudian mereka akan merengek bosan minta pulang.

Waktu itu banyak laptop di sekitar rapat. Rapatnya lesehan karena ingin suasana beda. Maklum di bangunan rumah semacam vila.  Anak saya berlarian di sekitar rapat. Saat berlarian tanpa sengaja menubruk papan tulis white board besar dan papan itu menimpa laptop. Laptop  yang pernah akhirnya rusak bukan satu, tapi tiga!

Jujur, tentu saja saya marah. Tapi semarah apapun saya, saya tidak berhak memaki-maki mereka, saya tidak berhak mencubit mereka, apalagi memukul mereka! Mereka tidak sengaja, mereka juga tidak pernah bermaksud merusak barang-barang itu.

"Tapi nanti mereka gak kapok jika tidak diapa-apain!" Ketika mereka kaget saja mereka sudah shock. Apalagi setelah saya ngomong dengan lemas "abah sedih, laptop abah jadi hancur! Jadi harus beli lagi.."

Saya tak berpanjang kata. Sebab saya tahu jika lagi marah ucapan saya tidak akan terkontrol. Kalimat negatif yang meluncur dan akhirnya jadi "labeling" negatif untuk mereka.

Memangnya dengan mencubit mereka sekuat pelintiran tangan, laptop saya balik lagi? Memang dengan membentak mereka sekuat volume suara, laptop saya balik lagi? Memangnya dengan memukul mereka sepuas nafsu saya, laptop saya balik lagi?

Di tempat lain ipad saya yang hancur dan sampai saat ini alhamdulillah saya bersyukur justru ipad hancur sebab saya tidak disibukkan dengan itu "makhluk". Saya  berpikir "Allah mengirimkan sebuah kejadian untuk saya, demi sebuah tujuan untuk saya".

Semua orangtua akan diuji oleh anaknya sehebat apapun ilmu "parenting" kita. Tapi demi Allah selalu ada perbedaan antara yang belajar (berilmu) dengan yang tidak.

Saya dapat cerita positif lain dari salah member komunitas "Yuk-Jadi Orangtua Shalih-Dads" yang saya kelola. Namanya Pak Rahmat dari Duri.

"Pas pulang kerja tadi sore kebetulan berhenti di sebuah kedai mau beli kecap, tiba tiba saya mendengar suara jeritan anak perempuan, saya menoleh kearah suara tsb, betapa kaget saya melihat seorang bapak memukul anak perempuan nya dengan sendal.

Nurani saya terbakar tanpa sadar saya langsung menghampiri dan melerai, sambil berkata ke sang bapak, 'stop pak! hentikan kalau bapak mau memukul anak bapak lagi, lebih baik bapak pukul saya,!'

Anak perempuan kecil yg kurang lebih berumur 6 tahunan itu langsung berlindung di belakang saya, 'istighfar' pak saya bilang. Dengan konsekwensi terburuk  saya akan mendapati masalah besar, karena mungkin akan dikira jadi pahlawan kesorean,

Alhamdullilah atas kehendak yg maha kuasa sang bapak istigfar dan sepotong kata keluar dari mulut sang bapak 'andai ibu mu masih ada nak.'

Singkat cerita saya kasi sedikit pemahaman kepada sang bapak, dan ternyata masalah nya sangat sepele karna sang anak tsb menumpahkan air  kedalam tempat makanan dagangan bapak nya, yg sepertinya dagangan tsb tidak bisa di jual lagi.

Kemudian saya pun beranjak pergi setelah melihat situasi yg sudah kondusif.  Pelajaran apakah yg bisa kita petik? Mkn pelajaran sabar yg harus di ambil dalam masalah ini.

Kasus di atas mengingatkan saya ketika masih kecil, kala itu saya berumur 4 tahunan saya tidak pernah ingat tapi ibu telah menceritakan kesaya saat saya sudah menikah dan baru memiliki anak betapa 'nakalnya' saya, kata ibu saya dulu saya pernah, MAAF, pipis di dalam wajan, dimana wajan itu berisikan kue yg terbuat dari singkong parut yg digoreng lalu di beri gula, kalo orang palembang namanya kue gomak, mkn di jawa namanya klenyem.

Perkaranya sepele gara gara saya bangun sekitar subuh dan minta di buatkan susu, ibu berkata sebentar nak, tanpa sadar karna mkn kelamaan saya pipis di wajan yg isinya dagangan ibu.

Betapa sedih ibu saya melihat hal tsb, namun ibu tidak marah kesaya, malah ibu berkata 'maafkan ibu nak gara gara ibu mengabaikan kamu ibu malah di beri cobaan seperti ini oleh Allah'

Apapun alasannya saat itu saya tetap merasa bersalah dan saya merasa sangat berdosa walau saya tidak mengerti apa apa kala itu. "

Bayangkan cerita di masa bocah itu pun bahkan masih terkenang oleh pak rahmat yang sudah "segede hantu".

Ini mirip cerita Arun Ghandi, cucunya Mahatma Ghandi yang terkenal itu, yang bahkan ketika anaknya berbohong orangtuanya malah berkata "pasti ada yang salah dengan cara ayah mendidik kamu sehingga kamu tidak berani mengatakan kebenaran."

Jadi untuk yang mengatakan mustahil untuk sabar, sudah lihatkan masih banyak orang yang masih bisa melakukannya. Tentu saja baik jika digunakan di waktu dan kondisi yang tepat.

Pernah dengar? Ada orangtua berkata "anak saya tak ternilai dan tidak ada harganya, saking bernilai atau berharganya mereka untuk hidup saya."

Tapi jika mereka melukai hati dan tubuh anak hanya gara-gara merusak iphone, laptop, tv, peralatan dapur, karpet mahal, sofa, barang dagangan, maka sesungguhnya ucapan diatas itu hanya basa-basi belaka sebab jika melakukannya, harga anak sesungguhnya jauh lebih rendah daripada benda-benda tadi.

Salam Yuk-Jadi Orangtua Shalih
Silahkan dishare dengan utuh tanpa merubah atau memotong susunan penulisan..

Share:

Agenda Acara Bagus

Usia 6th yatim piatu
8th kerja/punya penghasilan
12th keluar negeri pertama
15th ikut perang pertama
20th jadi hakim konstitusi
25th nikah biaya sendiri
34th Trilyuner sejati

Siapa dia?
Ada yg lebih keren?

Dialah Muhammad SAW,

Prestasi segudang SEBELUM JADI NABI.

==

Ingin mengetahui lebih jauh?
Dan menjadikan Nabi sebagai Inspirasi?

Ka Kusnan
(presiden YC )
bakal blak-blakan menggali inspirasi keteladanan Nabi dalam MABIT CAHAYA
Spiritual Achievement Training : Prophetic Leadership series;
"THE CHRONICLES OF MUHAMMAD"

yg telah beliau praktekkan sehingga YOUTHCARE dalam usia dua tahun terpilih menjadi organisasi terbaik di Indonesia bahkan ASEAN.

Pastikan ikut.
MABIT
CAHAYA DIATAS CAHAYA
Kamis-Jum'at, 31Des-1Jan
@Masjid Nurul Badar,Jaksel

4 hafidz muda
1 trainer nasional...

Menuju RESOLUSI 2016.

TIKET GRATIS.!!!
TERBATAS...
dapatkan tiket di:
bit.ly/mabitcahaya

(bisa pesan tiket banyak sekaligus)

Informasi ini
Boleh di share...

Share:

Sabtu, 26 Desember 2015

Tiga Hal Yang Istimewa

TIGA HAL ISTIMEWA DAN PENUH MAKNA

Ada TIGA  hal yang membinasakan:
1⃣. Kikir yang dituruti
2⃣. Hawa nafsu yang ditaati
3⃣. Seorang kagum dgn diri sendiri

TIGA hal yang menyelamatkan:
1⃣. Takut kepada Allah dalam kesendirian dan keramaian
2⃣. Sederhana dlm keasaan faqir dan kaya
3⃣. Adil dlm keadaan ridha dan marah

TIGA hal yang meninggikan derajat:
1⃣. Menyebarkan salam
2⃣. Bangun utk shalat malam ktk manusia tidur
3⃣. Memberikan makanan

TIGA hal yang menghapuskan dosa:
1⃣. Menyempurnakan wudhu
2⃣. Berjalan ke masjid
3⃣. Menunggu waktu dari shalat ke shalat

Ada TIGA jenis manusia..:
1⃣. Zhalimun linafsih (zalim thdp diri sndiri)
2⃣. Muqtashid (pertengahan)
3⃣. Sabiqun bil khairat (terdepan dalam kebaikan)

Ada TIGA ciri munafiq:
1⃣. Jika bicara dia bohong
2⃣. Jika janji dia ingkar
3⃣. Jika diberi amanah dia khianat

Ada TIGA macam kezaliman:
1⃣. Kezaliman yg tidak Allah ampuni (syirik)
2⃣. Kezaliman yg diampuni
3⃣. Kezaliman yg tidak akan Allah biarkan

Jika mati manusia semua amal terputus kecuali TIGA:
1⃣. Sedekah jariyah
2⃣. Ilmu yg bermanfaat
3⃣. Doa anak shalih

Ada TIGA surat yang disebut al muawidzaat:
1⃣. Al Ikhlash
2⃣. Al Falaq
3⃣. An Naas

Ada TIGA panglima jihad yg syahid dalam perang Mu'tah:
1⃣. Zaid bin Haritsah
2⃣. Ja'far bin Abi Thalib
3⃣. Abdullah bin Rawahah

Ada TIGA masjid yg sgt dianjurkan dikunjungi:
1⃣. Masjid Al Haram
2⃣. Masjid An Nabawi
3⃣. Masjid Al Aqsha

Ada TIGA cinta utama bagi kaum beriman:
1⃣. Allah
2⃣. Rasul
3⃣. Jihad                                                         

Share:

Selasa, 22 Desember 2015

Kisah 2 Buah Apel

Seorang anak kecil memegang dua buah apel 🍎🍎 ϑi kedua tangannya.

Ibunya datang mendekat, sambil tersenyum kemudian bertanya "Sayang.., boleh Mama minta 🍎 satu?"

Si anak memandang ibunya beberapa detik, kemudian ϑengαή cepat menggigit kedua apelnya 🍎🍎, bergantian ...

Si ibu berusaha menyembunyikan kekecewaannya, senyumnya telanjur luntur dari wajah nya... 😕

Sampai kemudian si anak menyodorkan salah satu apel 🍎 yang telah ϑigigitnya tadi kepada ibunya.

Dengan sukacita ϑαή senyum ceria 😊 dia berkata : "Ini untuk Ibu, yang ini LEBIH MANIS"

Hening..

Tidak ada kata2 yg terucap dari dari bibir ibunya, kecuali senyum dan bola matanya yang berkaca-kaca..

Siapapun Anda, 
seberapapun pengalaman & pengetahuan Anda, jangan tergesa menilai seseorang, siapapun dia. 

Janganlah kamu menghakimi, supaya kamupun tidak akan ϑihakimi.

Berilah kesempatan kepada setiap orang untuk memberikan penjelasan ... ϑengαή caranya sendiri.

🙏... Tetaplah menjadi orang Yg bijaksana di jalan kebenaran

Share:

Refleksi Ibu

Ada postingan bagus. Ijin share disini ya ...

Met pagi semuanya !   

Ibumu sarjana apa ? 
Ibuku punya gelarnya MSi: Master Segala ilmu.

Tak terbayang bukan, menjadi ibu yg baik itu hrs banyak belajar& terus belajar. 
Long life education.

1. Ibu hrs belajar Akuntansi, agar bisa mengurus pendapatan keluarga dan mengelolanya utk kebutuhan RT, tabungan serta menata pemasukan &pengeluaran yg seimbang.

2. Ibu hrs belajar Tata Boga, chef, atau perhotelan,belajar mengatur masakan keluarga dgn kreatif supaya tdk bosan.

3. Ibu hrs belajar keguruan. 
Ia hrs menguasai ilmu yg diajarkan di sekolah dasar agar bisa mengajari anaknya bila kesulitan dgn PR nya.

4. Ibu hrs belajar Agama,karena ibu lah yg pertama kali mengenalkan anak pada Allah,membangun akhlak yg luhur serta iman yg kokoh.

5. Ibu hrs belajar Ilmu Gizi, agar bisa menyiapkan makanan bergizi bagi keluarga, setiap hari.

6. Ibu hrs belajar Farmasi, agar dpt memberi pertolongan awal pd keluarga yg sakit. sediakan obat2an ketika keadaan darurat.

7. Ibu hrs belajar Keperawatan, krn beliaulah yg merawat anak/suami ketika sakit. Yg menyeka tubuhnya ketika tdk diperbolehkan mandi,mengganti kompres,
Ibu adalah perawat yg handal.

8. Ibu hrs belajar ilmu Kesehatan, agar bisa menjaga asupan makanan, kebersihan melindungi anggota keluarga dari gigitan nyamuk.

9. Ibu hrs belajar Psikologi, agar bisa berkomunikasi dgn baik menghadapi anak2 di setiap jenjang usia juga sebagai teman curhat suami yg terbaik ketika suami alami masalah.

Seandainya ibu harus kuliah dulu butuh berapa lama? 
Bisa jadi lebih dari 9 jurusan diatas.Luar biasa seorang ibu, dgn multi talentanya, kesabarannya merawat, 
mendidik & menemani annak2. 
Sudah kah kita memberikan yg terbaik utk ibu kita...

“Seorang ibu bisa merawat 10 anak, namun 10 anak belum tentu bisa merawat ibunya“

Share:

Islam Itu Indah

ISLAM ITU INDAH

Ada seorang Atheis yang memasuki sebuah masjid, dia mengajukan 3 pertanyaan yang hanya boleh dijawab dengan akal. Artinya tidak boleh dijawab dengan dalil, karena dalil itu hanya dipercaya oleh pengikutnya, jika menggunakan dalil (naqli) maka justru diskusi ini tidak akan menghasilkan apa-apa...

Pertanyaan atheis itu adalah:

1. Siapa yang menciptakan Allah?? Bukankah semua yang ada di dunia ada karena ada penciptanya?? Bagaimana mungkin Allah ada jika tidak ada penciptanya??

2. Bagaimana caranya manusia bisa makan dan minum tanpa buang air?? Bukankah itu janji Allah di Syurga?? Jangan pakai dalil, tapi pakai akal....

3. Ini pertanyaan ketiga, kalau iblis itu terbuat dari Api, lalu bagaimana bisa Allah menyiksanya di dalam neraka?? Bukankah neraka juga dari api??

Tidak ada satupun jamaah yang bisa menjawab, kecuali seorang pemuda.

Pemuda itu menjawab satu per satu pertanyaan sang atheis :

1. Apakah engkau tahu, dari angka berapakah angka 1 itu berasal?? Sebagaimana angka 2 adalah 1+1 atau 4 adalah 2+2?? Atheis itu diam membisu..

"Jika kamu tahu bahwa 1 itu adalah bilangan tunggal. Dia bisa mencipta angka lain, tapi dia tidak tercipta dari angka apapun, lalu apa kesulitanmu memahami bahwa Allah itu Zat Maha Tunggal yg Maha mencipta tapi tidak bisa diciptakan??"

2. Saya ingin bertanya kepadamu, apakah kita ketika dalam perut ibu kita semua makan? Apakah kita juga minum? Kalau memang kita makan dan minum, lalu bagaimana kita buang air ketika dalam perut ibu kita dulu?? Jika anda dulu percaya bahwa kita dulu makan dan minum di perut ibu kita dan kita tidak buang air didalamnya, lalu apa kesulitanmu mempercayai bahwa di Syurga kita akan makan dan minum juga tanpa buang air??

3. Pemuda itu menampar sang atheis dengan keras. Sampai sang atheis marah dan kesakitan. Sambil memegang pipinya, sang atheis-pun marah-marah kepada pemuda itu, tapi pemuda itu menjawab : "Tanganku ini terlapisi kulit, tanganku ini dari tanah..dan pipi anda juga terbuat dari kulit dari tanah juga..lalu jika keduanya dari kulit dan tanah, bagaimana anda bisa kesakitan ketika saya tampar?? Bukankah keduanya juga tercipta dari bahan yang sama, sebagaimana Syetan dan Api neraka??

Sang athies itu ketiga kalinya terdiam...

Sahabat, pemuda tadi memberikan pelajaran kepada kita bahwa tidak semua pertanyaan yang terkesan mencela/merendahkan agama kita harus kita hadapi dengan kekerasan. Dia menjawab pertanyaan sang atheis dengan cerdas dan bernas, sehingga sang atheis tidak mampu berkata-kata lagi atas pertanyaannya..

Itulah pemuda yang Islami, pemuda yang berbudi tinggi, berpengetahuan luas, berfikiran bebas...tapi tidak liberal... tetap terbingkai manis dalam indahnya Aqidah...

Ada yang berkata bahwa pemuda itu adalah Imam Abu Hanifah muda. Rahimahullahu Ta'ala...

Dari segala sumber..

Share:

ANTARA News

Berita Pilihan

Black Friday Promo Hosting Unlimited Indonesia

Artikel

ADS

Sumber Duit Dari Blog

PPC Iklan Blogger Indonesia

Total Tayangan Halaman

Recent Comments

Hosting Unlimited Indonesia